"Kucing saya mati" atau "anjing saya mati" bukanlah situasi yang mudah untuk dihadapi. Berduka karena kehilangan kucing tidak berbeda dengan yang kita rasakan ketika kehilangan anggota keluarga atau teman. Bagaimanapun juga, hidup bersama hewan adalah masa-masa penuh cinta, persahabatan, dan pertukaran kasih sayang. Kehilangan seseorang yang sangat penting bisa menyakitkan, terutama ketika kita tidak lagi memiliki hewan peliharaan untuk meringankan rasa sakitnya. Meskipun tidakTenang saja, beberapa tips berikut ini dapat membantu Anda mengatasi kesedihan hewan, entah itu kucing atau anjing, dengan lebih baik. Berikut ini adalah apa yang harus dilakukan pada saat-saat sulit ini.

1) Jalani semua tahapan berduka untuk hewan

Duka cita - hewan peliharaan atau bukan - adalah kombinasi dari reaksi fisik, emosional dan perilaku dalam menghadapi kehilangan yang sangat besar. Ketika berbicara tentang hewan, perilakunya sama dengan perilaku orang yang dicintai. Namun, harus ditunjukkan bahwa hewan itu unik dan setiap hewan memiliki caranya sendiri dalam bertindak, merasakan dan melaluinya. Lihatlah fase-fase duka cita hewan.

• Penolakan Ini adalah mekanisme pertahanan di mana individu tidak menerima, apalagi memahami, kehilangan tersebut.
• Kemarahan: terjadi ketika tidak mungkin untuk menyangkal ketidakhadiran, tetapi alih-alih rasa sakit, ada kemarahan tertentu terhadap kekurangan tersebut.
• Tawar-menawar: adalah upaya bawah sadar untuk mendapatkan seseorang kembali, di mana wali berusaha membalikkan situasi dengan berbagai cara, terutama spiritual. Dalam kasus hewan, bahkan dapat terjadi adopsi kucing baru sebagai cara untuk menggantikan kehilangan.
• Depresi: Pada fase ini, rasa sakit dihadapi secara langsung, karena akhirnya bisa diatasi.
• Penerimaan: Di sini, si penjaga sudah tahu bagaimana menghadapi rasa sakit mereka sendiri dan mulai hidup lebih baik dengan kehilangan ini, serta menerima kepergian hewan tersebut.

Kelima tahap kesedihan tidak selalu terjadi dalam urutan tersebut, tetapi penerimaan selalu datang terakhir. Penting untuk membiarkan diri Anda mengalami setiap tahap dan bersikap baik pada diri sendiri di setiap saat. Bersabarlah dan hormati rasa sakit. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri atas kehilangan tersebut. Pahamilah bahwa meskipun menyakitkan, kesedihan adalah hal yang perlu agar Anda dapat belajar kembali bagaimana hidup tanpa ditemani kucing Anda.

2) Kesedihan hewan: kucing atau anjing adalah teman yang baik, tetapi Anda dapat - dan harus - berbicara dengan teman

Sayangnya, tidak semua orang memahami siapa yang menderita kesedihan hewan dan banyak yang lupa bahwa kucing itu juga orang yang dicintai - yang membuat segalanya menjadi lebih sulit. Karena diperlakukan sebagai hal yang tabu oleh orang lain, masih belum ada banyak dukungan umum dan ini dapat menyebabkan isolasi wali. Pada saat-saat seperti ini, menarik untuk berbicara dengan orang lain yang telah atau sedang mengalami kehilangan yang sama, yang dapat berupasambutan yang luar biasa.

Penting juga untuk berada di sekitar orang-orang terkasih yang berempati dengan kesedihan Anda, mereka akan menjadi kunci agar Anda dapat mengekspresikan diri dan mengatasi kesedihan dengan lebih baik. Jangan malu untuk curhat kepada orang terkasih yang Anda percayai. Bahkan jika Anda memiliki kucing lain di rumah, ini adalah saat yang tepat untuk dekat dengan mereka. Percayalah, ketika satu kucing mati, kucing yang lain akan merindukannya, jadi dia juga akan merindukannya.penderitaan.

3) Jika perlu, carilah dukungan profesional untuk menangani kehilangan hewan peliharaan

Setiap orang dapat mengatasi kesedihan semampunya, tetapi ketika kesedihan itu tidak dialami dengan cara yang sehat dan kehilangan berdampak pada rutinitas, mungkin inilah saatnya untuk mencari bantuan profesional, seperti psikolog. Mereka memiliki pelatihan dan pemahaman yang tepat untuk memandu wali melewati masa-masa sulit ini.

4) Bagaimana Anda mengatasi kesedihan karena kehilangan hewan dan apa yang Anda lakukan untuk melanjutkan hidup?

Penting untuk menciptakan rutinitas baru. Anda tahu saat-saat ketika Anda biasa mengabdikan diri Anda secara eksklusif untuk anak kucing Anda? Entah itu memberi makan, merawat, atau bermain: ini akan menjadi saat-saat tersulit, yang tiba-tiba terputus dari kehidupan sehari-hari Anda. Cara terbaik untuk mengatasi kekurangan ini adalah mencoba melakukan sesuatu yang menyenangkan. Mungkin terasa menyakitkan untuk merasa seperti sedang pindah, tetapi itu perlu.Dan sama pentingnya dengan apa yang Anda lakukan terhadap tubuh hewan, adalah memperlakukan barang-barang milik kucing dengan hati-hati, baik dengan menyimpannya di tempat lain atau menyumbangkannya kepada pemilik hewan peliharaan lain dan organisasi adopsi.

5) Bersiaplah untuk kesedihan: hewan peliharaan hidup lebih sedikit daripada pemiliknya

Hewan peliharaan dapat menjadi salah satu sahabat terbaik bagi seseorang. Keinginan untuk memilikinya adalah untuk memilikinya selamanya. Namun sayangnya, berapa lama seekor kucing hidup masih merupakan waktu yang sangat singkat dan Anda harus menyadarinya. Ini tidak berarti bahwa Anda harus hidup dengan cemas atau takut akan kepergian hewan tersebut, justru sebaliknya: ini seharusnya menjadi stimulus bagi Anda untuk memiliki hewan peliharaan.Nikmati setiap momen bersama. Kesadaran akan keterbatasan inilah yang dapat semakin memperkuat hubungan kucing dengan walinya.

6) Jangan biarkan kesedihan atas hewan peliharaan berubah menjadi trauma

Jangan kehilangan rasa cinta Anda pada hewan Sangat umum terjadi bahwa, setelah kehilangan, para pemilik tidak ingin ada hewan peliharaan lain di sekitar mereka, menghindari penderitaan baru. Bagaimanapun, kucing baru tidak akan sama dengan kucing yang telah tiada. Namun penting untuk diingat bahwa setiap hewan menawarkan cinta dan pengalaman yang unik. Faktanya, cinta pada kucing merupakan salah satu yang paling sensitif. Menghindarkan diri Anda dari memelihara kasih sayang pada hewan peliharaan berarti menghindarkan diri Anda dari rasa bahagia dan melakukannya dengan cara yang terbaik.bahagia berbulu lainnya.

Namun, bukan berarti Anda harus segera mencari adopsi baru, karena tanggung jawab atas kehidupan hewan tersebut akan tetap sama - termasuk tanggung jawab emosional. Jadi, putuskanlah untuk mengadopsi kucing hanya jika Anda merasa aman dan siap untuk merawat kehidupan baru.