Beberapa ras anjing, seperti Pug dan French Bulldog, lebih rentan mengalami alergi karena anatomi mereka, tetapi siapa pun yang mengira bahwa iritasi kulit ini hanya terjadi pada mereka adalah keliru. Dermatitis atopik pada anjing adalah alergi pada anjing dan memengaruhi sejumlah ras, seperti Boxer, Labrador, Dalmatian, Maltese, dan Shih Tzu dengan cara yang sama. Gatal-gatal merupakan salah satu gejala utama dan,Untuk membantu Anda mengenali kondisi hewan peliharaan Anda, Patas da Casa telah mengumpulkan banyak informasi tentang dermatitis anjing: lihat lebih lanjut di bawah ini!

Apa yang dimaksud dengan dermatitis atopik pada anjing?

Meskipun tidak memiliki asal-usul yang pasti, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dermatitis atopik anjing merupakan penyakit yang menyebar secara genetik. Artinya: anak anjing jantan atau betina yang menderita dermatitis anjing juga cenderung mengembangkan kondisi yang sama. Alergi pada anjing ini ditandai dengan iritasi kulit yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang ditemukanbaik di alam maupun di lingkungan rumah tangga, seperti tungau debu, debu, serbuk sari, dan bahan kimia pembersih, misalnya.

Apa saja gejala dermatitis atopik pada anjing?

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, rasa gatal yang parah adalah salah satu gejala utama dermatitis anjing, tetapi karena hal ini juga dapat mengindikasikan penyakit dan kondisi kesehatan yang berbeda, Anda perlu memperhatikan tanda-tanda lain sebelum mengunjungi dokter hewan. Karena rasa gatal tersebut, biasanya anjing yang mengalami dermatitis akan menghabiskan banyak waktu untuk meringankan rasa tidak nyamannya - hal ini dapat terjadi melaluiTergantung pada intensitasnya, praktik-praktik ini dapat menyebabkan luka, goresan, dan sayatan yang, jika tidak diobati, dapat terinfeksi, jadi ada baiknya untuk waspada.

Gejala biasanya dimulai secara ringan sebelum anak anjing berusia enam bulan dan semakin parah seiring berjalannya waktu. Selain rasa gatal dan akibatnya, gejala utama dermatitis atopik pada anjing meliputi:

• kemerahan atau penggelapan pada kulit;
• perubahan warna pada kulit dan rambut di area yang terkena;
• rambut rontok (sesuatu yang juga dapat terjadi ketika ia menggaruk dirinya sendiri);
• infeksi telinga;
• mata berair;
• lesi kulit;
• rinitis alergi.

Perawatan untuk dermatitis atopik anjing

Dermatitis atopik anjing adalah penyakit yang tidak ada obatnya, tetapi perawatan berkelanjutan yang diawasi oleh dokter hewan biasanya dapat meringankan situasi dan meningkatkan kualitas hidup anjing Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti petunjuk yang diberikan di kantor tentang berbagai jenis obat dermatitis anjing yang harus diresepkan oleh dokter hewan untuk memperbaiki saat-saat krisis. Selain obat-obatan,mungkin perlu mengganti produk kebersihan hewan peliharaan ke versi khusus seperti sampo untuk dermatitis anjing. Diet hewan peliharaan juga dapat berperan, karena beberapa bahan dapat menyebabkan atau mengintensifkan reaksi alergi. Semuanya akan tergantung pada kondisi spesifik hewan peliharaan Anda.

Dalam jangka panjang, Anda juga dapat berinvestasi dalam perawatan alami atau pengobatan rumahan untuk mengatasi kerontokan bulu anjing dan gejala dermatitis anjing lainnya - selalu dengan izin dari profesional. Minyak kelapa, misalnya, bersifat antiseptik, melembapkan, dan menenangkan kulit yang teriritasi. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan minyak nabati yang bersifat antiinflamasi dan analgesik, seperti minyak almond dan minyak lemon.