Kucing dengan kurap: 6 tanda bahwa hewan peliharaan Anda menderita masalah

 Kucing dengan kurap: 6 tanda bahwa hewan peliharaan Anda menderita masalah

Tracy Wilkins

Kucing dengan kurap lebih sering terjadi daripada yang Anda kira. Bahkan kucing yang tinggal di dalam ruangan pun tidak kebal terhadap masalah ini dan dapat terinfeksi oleh jenis parasit ini. Kontaminasi kurap pada kucing biasanya terjadi karena berbagi benda atau kontak dengan hewan peliharaan yang sakit. Untuk mengidentifikasi masalah dan mendapatkan diagnosis dari dokter hewan, wali harus mengamatiSelain diare, yang merupakan gejala paling umum, ada beberapa hal lain yang dapat membantu pemilik untuk mengidentifikasi kontaminasi. Simak 6 tanda kucing cacingan yang harus diwaspadai berikut ini!

1) Kucing yang mengalami diare adalah gejala paling umum dari kontaminasi cacing

Diare pada kucing merupakan gejala yang dapat mengindikasikan berbagai penyakit, termasuk adanya cacing di dalam tubuhnya. Hal ini dikarenakan kasus cacingan yang paling sering terjadi adalah pada usus. Saat parasit bersarang di usus, kucing bahkan dapat menunjukkan adanya darah pada kotorannya. Pada beberapa kasus, cacing dapat terlihat pada kotoran anak kucing, sehingga akan mempermudah diagnosis. Penggunaan obat cacing untukKucing biasanya akan sembuh dengan sendirinya, tetapi penting untuk mewaspadai gejala lain yang dapat membahayakan kesehatan hewan peliharaan.

2) Kucing yang mengalami penurunan berat badan mungkin terkait dengan adanya cacingan

Penurunan berat badan juga merupakan gejala yang dapat dikaitkan dengan beberapa penyakit, termasuk adanya cacingan. Pemilik harus waspada, terutama jika kucing tiba-tiba mulai kehilangan berat badan. Biasanya, masalah ini dapat mulai terjadi dengan gejala lain yang terkait, seperti diare dan kucing tidak nafsu makan.

Lihat juga: Penyakit cakaran kucing: semua tentang bartonellosis kucing

3) Kucing dengan perut kembung dapat mengindikasikan cacingan

Perut bengkak pada kucing juga merupakan kondisi yang dapat dikaitkan dengan adanya cacing dalam tubuh. Namun seperti gejala lainnya, hal ini juga dapat terjadi pada penyakit lain, seperti asites kucing, penyakit yang terjadi ketika ada akumulasi cairan yang tidak normal di dalam perut kucing. Oleh karena itu, diagnosis cacingan harus dilakukan dengan menggabungkan beberapa gejala yang umum terjadi akibat kontaminasi.

Lihat juga: Nama anjing jantan: 200 pilihan untuk memanggil anjing berukuran besar dan raksasa

4) Kucing menyeret pantatnya ke lantai: cacing menyebabkan ketidaknyamanan di daerah anus

Tergantung pada jumlah parasit di dalam tubuhnya, anak kucing mungkin akan sering mengeluarkan cacing, yang dapat menyebabkannya mencoba menggaruk-garuk dirinya sendiri dengan menyeret pantatnya ke lantai. Kucing juga dapat mencoba menghilangkan rasa gatal dengan menyeret pantatnya ke perabotan dan benda-benda lain di dalam rumah. Sering kali, cacing dapat terlihat pada bulu di dekat ekornya, menyerupai sebutir beras. Perilaku kucingmenyeret pantat di lantai juga dapat dikaitkan dengan alergi dan ketidaknyamanan sesaat.

5) Kelenjar adanal kucing yang meradang dapat terjadi dengan seringnya diare

Kelenjar adanal pada kucing terletak di dekat anus, tetapi biasanya tidak terlihat. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan cairan yang membantu kucing menandai wilayahnya. Meskipun kelenjar ini seharusnya berfungsi secara normal saat kucing sehat, kelenjar ini dapat mengalami peradangan. Jika kucing menderita diare selama berhari-hari dan tidak mendapatkan perawatan, kelenjar ini mungkin mengalami masalah pada kelenjar adanal.Oleh karena itu, dalam kasus cacingan, satu gejala akhirnya menarik gejala lainnya. Meskipun tampak seperti masalah yang tidak rumit, tidak ada jenis perawatan rumahan yang diindikasikan. Yang ideal adalah membawa hewan peliharaan ke dokter hewan agar ia meresepkan obat yang paling tepat untuk situasi kucing.

6) Kucing yang cacingan juga bisa muntah

Kucing yang mengalami heartworm juga dapat mengalami muntah-muntah. Seperti halnya diare, muntah juga dapat menunjukkan adanya parasit. Penting untuk selalu menganalisis isi yang dikeluarkan oleh kucing untuk memastikan bahwa tidak ada yang abnormal. Ada beberapa jenis muntahan kucing dan mengamati cairannya dapat membantu dalam mendiagnosa.

Tracy Wilkins

Jeremy Cruz adalah penyayang binatang yang penuh gairah dan orang tua hewan peliharaan yang berdedikasi. Dengan latar belakang kedokteran hewan, Jeremy telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja bersama dokter hewan, memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai dalam merawat anjing dan kucing. Kecintaannya yang tulus pada hewan dan komitmennya terhadap kesejahteraan mereka membawanya untuk membuat blog Semua yang perlu Anda ketahui tentang anjing dan kucing, di mana dia berbagi saran ahli dari dokter hewan, pemilik, dan pakar yang dihormati di bidangnya, termasuk Tracy Wilkins. Dengan menggabungkan keahliannya dalam kedokteran hewan dengan wawasan dari profesional lain yang dihormati, Jeremy bertujuan untuk menyediakan sumber daya yang komprehensif bagi pemilik hewan peliharaan, membantu mereka memahami dan memenuhi kebutuhan hewan peliharaan kesayangannya. Baik itu kiat pelatihan, nasihat kesehatan, atau sekadar menyebarkan kesadaran tentang kesejahteraan hewan, blog Jeremy telah menjadi sumber informasi bagi penggemar hewan peliharaan yang mencari informasi yang dapat dipercaya dan penuh kasih. Melalui tulisannya, Jeremy berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menjadi pemilik hewan peliharaan yang lebih bertanggung jawab dan menciptakan dunia di mana semua hewan menerima cinta, perhatian, dan rasa hormat yang pantas mereka terima.