Pernahkah Anda melihat kucing liar dari dekat? Ada beberapa ras kucing, seperti kucing Bengal, yang sangat mirip dengan jaguar atau ocelot. Ini adalah kasus Massinha, seekor spesimen dari ras kucing yang terlihat seperti jaguar yang tersesat dan, ketika disangka sebagai hewan liar, dikirim oleh Dinas Pemadam Kebakaran ke sebuah hutan di Belo Horizonte. Kasus ini menimbulkan dampak nasional dan, untungnya, berakhir dengan baik: Massinhaditemukan dan dikembalikan kepada wali mereka.

Kucing yang terlihat seperti jaguar: warga menelepon Dinas Pemadam Kebakaran untuk menyelamatkan kucing yang "mengancam"

Kisah Massinha berubah ketika penghuni kondominium di Belvedere meminta petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan seekor anak jaguar di tempat itu. Militer, pada gilirannya, salah mengira anak kucing hutan - yang bernilai R$7 juta - sebagai kucing hutan.

Massinha ditangkap dengan jaring dan dikirim ke hutan terdekat. Penyelamatan definitifnya baru terjadi setelah berjam-jam pencarian yang dilakukan oleh pengasuhnya, Rodrigo Calil, ditemani oleh anggota keluarga dan beberapa anggota LSM Grupo de Resgate Animal.

Terlepas dari penampakan kucing besar, alasan lain untuk kebingungan adalah perilaku anak kucing itu, yang sama sekali tidak berbeda dari apa yang diharapkan dari seekor kucing rumahan yang tersesat: ia ketakutan dan sedikit gelisah.

Kesalahan juga bisa terjadi pada kucing Savannah, persilangan antara kucing Afrika (Serval) dan kucing domestik. Panjang dan ramping, Savannah adalah bagian dari kelompok ras kucing raksasa. Dengan telinga yang besar, runcing, menghadap ke depan dan mata yang jernih, bulat, dan ditandai dengan jelas, kucing ini juga memiliki kecantikan yang tidak biasa.

Kucing liar: Ras Bengal mempertahankan karakteristik kucing besar

Kucing besar yang terlihat seperti jaguar: begitulah cara ras Bengal dapat digambarkan. Hasil persilangan macan tutul liar dengan kucing domestik, Bengal dapat memiliki hingga 4 tingkat kedekatan dengan kucing besar, sehingga Bengal F1 adalah yang paling mirip dengan macan tutul, terutama dalam hal temperamen. Ini berarti, tanpa sosialisasi yang tepat, ini adalah jenis kucing yangmungkin lebih berisiko.

Saat ini, lebih sulit untuk menemukan kucing Bengal murni, karena sayangnya hanya ada sedikit macan tutul. Di Kamboja, jumlah macan tutul telah menurun 72% dalam lima tahun, dan hewan ini berada pada konsentrasi terendah yang pernah tercatat di Asia.

F2 Bengal adalah hasil persilangan antara dua kucing F1 Bengal, sedangkan F3 Bengal dapat merupakan hasil persilangan antara dua kucing F2 atau antara kucing F1 dan F2. Terakhir, F4 Bengal adalah hasil persilangan antara kucing F3 dan F3. Seperti yang dapat Anda bayangkan, karakteristik liar akan menjadi lebih ringan jika jarak anak kucing dengan macan tutul semakin jauh.

Dalam kasus Massinha dan sebagian besar kucing Bengal, detail yang paling mencolok adalah bulunya, yang memadukan garis-garis yang mirip dengan harimau dengan bintik-bintik bulat, ciri khas hewan seperti ocelot, jaguar, dan macan tutul, nenek moyang mereka yang sebenarnya.

Massa menggunakan microchip untuk identifikasi Lihat cara lain untuk mempermudah penyelamatan kucing yang hilang

Semua kucing memiliki naluri penjelajahan, dan Bengal juga demikian. Siapa pun yang ingin memelihara kucing Bengal perlu memastikan bahwa ia memiliki ruang yang luas di mana ia dapat berkeliaran dengan bebas, tetapi dilindungi oleh sekat agar kucing tersebut tidak melarikan diri. Massinha memiliki microchip yang ditanamkan yang berisi semua data penjaga, tetapi ini belum diperiksa oleh tim spesialis.Itu adalah situasi yang tidak biasa, tetapi pelajarannya adalah: Anda tidak boleh terlalu berhati-hati! Kucing bisa - dan harus - mengenakan kalung dan tanda pengenal. Baik itu kucing Bengal, Savannah atau jenis kucing lainnya, hal terbaik yang harus dilakukan adalah membuatnya semudah mungkin untuk mengenali hewan peliharaan Anda.