Canine Alzheimer: bagaimana cara merawat anjing yang menunjukkan jejak penyakit ini di usia tua?
Daftar Isi
Jika Anda memiliki anjing tua di rumah, penting untuk tidak membiarkan mereka menyerah pada usia tua dan terus menstimulasi hewan tersebut, baik secara fisik maupun mental. Canine Alzheimer, atau sindrom disfungsi kognitif anjing, adalah penyakit yang dapat memengaruhi anjing yang lebih tua dan muncul dengan cara yang sangat mirip dengan manusia, karena hewan tersebut mulai mengalami kesulitan yang lebih besar dalam belajar, mengingat, dan sebagainya.Meskipun ini adalah penyakit yang rumit, penting untuk mengetahui cara merawat anjing Anda saat ini, dengan banyak kesabaran dan dukungan. Beberapa aktivitas fisik, misalnya, dapat menjadi cara yang baik untuk mencegah perkembangan penyakit ini. Jadi, kami akan memberi tahu Anda apa yang harus dilakukan jika anjing Anda menderita Alzheimer dan Anda tidak tahu bagaimana cara merawatnya saat ini.
Alzheimer pada anjing: pahami bagaimana penyakit ini bermanifestasi dengan sendirinya
Canine Alzheimer adalah penyakit neurodegeneratif yang secara signifikan mempengaruhi kemampuan kognitif anjing, menyebabkan hewan tersebut mengalami kesulitan belajar yang lebih besar dan juga menyebabkan lupa akan perintah yang telah dipelajari. Tidak diketahui secara pasti apa penyebab di balik penyakit ini, tetapi biasanya Alzheimer berkembang ketika anjing mencapai usia tua, di sanaBanyak peneliti di seluruh dunia yang mempelajari dampak penyakit degeneratif ini pada manusia dan hewan. Beberapa penelitian bahkan menganalisis hipotesis bahwa hewan betina, hewan yang dikebiri, dan anjing kecil akan lebih rentan terkena penyakit ini, tetapi sejauh ini belum ada yang bisa dikonfirmasi.
Lihat juga: Bermain dengan anjing: 47 hal yang dapat Anda lakukan untuk membakar energi hewan peliharaan AndaAnjing Alzheimer membutuhkan stimulasi mental yang berulang
Merawat anjing dengan Alzheimer bukanlah salah satu tugas tersulit di dunia. Yang perlu diingat oleh wali adalah bahwa teman berkaki empatnya, meskipun sudah lebih tua, perlu terus distimulasi, baik secara fisik maupun mental. Beberapa kegiatan sangat diindikasikan, seperti berinvestasi dalam mainan anjing interaktif. Apakah itu pintu sederhana untuk diangkat atau bendayang harus dibalik atau dibongkar untuk membuat camilan jatuh: yang penting adalah menantang hewan peliharaan Anda untuk mencari tahu apa yang harus dia lakukan untuk mencapai suatu tujuan.
Selain itu, interaksi sosial - baik dengan manusia atau hewan lain - sangat penting. Bahkan, Anda dapat mencoba mengajari teman Anda beberapa trik, bahkan pada saat-saat yang sulit seperti ini. Meskipun anjing yang menderita Alzheimer memiliki kesulitan yang lebih besar, bersikeras untuk mempelajari perintah adalah cara yang baik untuk mencegah perkembangan penyakit ini.
Kesehatan anjing: Alzheimer tidak menghalangi latihan fisik
Banyak orang takut mengajak anjing lansia berjalan-jalan, dan meskipun mereka didiagnosis menderita Alzheimer, rutinitas di luar rumah ini harus tetap dipertahankan. Jalan-jalan harus lebih pendek, tentu saja, agar tidak melelahkan atau membebani teman berkaki empat Anda, tetapi tetap saja ini merupakan rangsangan fisik yang hanya akan membawa manfaat. Terlebih lagi, permainan lain yang lebih sederhana, seperti melempar bolauntuk diambilnya, juga sangat efektif untuk menjaga anjing tetap aktif pada saat ini.
Alzheimer pada anjing: gejalanya lebih dari sekadar gangguan belajar dan kehilangan ingatan
Pernahkah Anda memperhatikan bahwa jadwal tidur anjing Anda tidak teratur, tidur sepanjang hari dan menjadi sangat gelisah di malam hari? Hal ini penting untuk diwaspadai. Meskipun tidur anjing berbeda dengan kita, karena mereka sebenarnya membutuhkan lebih banyak waktu tidur daripada manusia, perubahan drastis dalam rutinitas teman Anda ini dapat menjadi indikasi Alzheimer pada anjing. Tanda-tanda lain yang dapat menjadi indikasi antara lainHal yang dapat terlihat adalah ketika anjing kembali ke tempat yang salah dan/atau mengurangi jumlah interaksi dengan keluarganya, menjadi lebih tertutup dan menjauh. Disorientasi di tempat yang sudah dikenalnya, seolah-olah tersesat, juga merupakan indikasi penyakit ini.
Lihat juga: 5 alasan yang menjelaskan mengapa kucing buang air kecil dan buang air besar di tempat yang salah