Apakah kucing putih lebih mungkin menjadi tuli? Pahami!

 Apakah kucing putih lebih mungkin menjadi tuli? Pahami!

Tracy Wilkins

Tidak ada yang bisa menyangkalnya: kucing putih adalah salah satu favorit para pemilik kucing. Kucing berbulu terang yang menawan dan anggun ini terkenal tidak terlalu berani, lebih pemalu, dan lebih tenang dibandingkan kucing lainnya. Namun, yang tidak banyak orang ketahui adalah, di balik semua keindahan ini, terdapat kelainan genetik yang bisa menyebabkan ketulian. Sepertinya ini hanya mitos, tetapi sebenarnya bukan! Beberapa penelitian telah membuktikan teori bahwa ketulian bisa terjadi pada tubuh kucing.Ada hubungan antara warna bulu anak kucing Anda dengan gangguan pendengaran. Ingin tahu lebih banyak tentang hal ini? Kami akan menjelaskan lebih lanjut!

Kucing putih: pahami bagaimana ketulian berhubungan dengan warna bulu kucing

Untuk lebih memahami hubungan antara warna bulu dan ketulian, kita perlu sedikit masuk ke dalam dunia genetika. Ternyata semuanya berawal dari kode genetik kucing, lebih khusus lagi pada gen W, yang secara wajib ada pada kucing putih. Dalam hal ini, di mana pun DNA yang disisipkan, gen W selalu tumpang tindih dengan gen yang lain. Menurut penelitian yang dilakukan olehInternational Cat Care, semakin terang bulu hewan, semakin kuat gen W dan, akibatnya, semakin besar kemungkinan kucing putih (terutama jika memiliki mata biru) menjadi pembawa tuli bawaan.

Lihat juga: Cara membasmi kutu anjing: panduan lengkap untuk jenis obat kutu dan kalung

Tetapi, apa risiko ketulian pada kucing putih?

Penelitian ini jelas: risiko tuli pada kucing putih bukanlah mitos, terutama jika menyangkut mereka yang bermata biru. Secara umum, kucing tuli dengan bulu putih dan satu atau dua mata biru mewakili sekitar 1,5% dari total populasi. Dalam hal ini, probabilitas kucing putih bermata biru untuk menjadi tuli lima kali lebih tinggi daripada kucing dengan bulu dan mata warna lain.Hal lain yang disoroti oleh survei International Cat Care adalah bahwa kucing putih dengan bulu yang lebih panjang memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk mengalami tuli bilateral. Selain itu, fotofobia dan berkurangnya penglihatan dalam kondisi kurang cahaya dapat dialami oleh kucing putih dan kucing tuli.

Lihat juga: 100 ide nama French Bulldog

Kucing tuli: cara mengenali tanda-tanda ketulian pada kucing Anda

Biasanya keluarga yang memiliki kucing tunarungu tidak segera menyadari bahwa kucingnya tidak dapat mendengar, namun karena kucing adalah hewan yang sangat cerdas dan mandiri, kemungkinan besar anak kucing beradaptasi dengan baik terhadap lingkungannya, sehingga dapat mengimbangi kekurangan pendengarannya dengan indera lainnya tanpa Anda sadari.

Dengan mengamati kebiasaan kecil teman Anda, Anda dapat mengungkap misteri ini. Selain tidak bereaksi terhadap rangsangan pendengaran, kucing tunarungu sering kali mengeong lebih keras daripada biasanya. Tersandung saat berjalan juga bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada pendengaran hewan peliharaan Anda, karena jika telinganya terpengaruh, kucing tersebut mungkin mengalami gangguan keseimbangan. Meski begitu, penting untuk diingat, bahwa dalam menghadapiJika Anda memiliki keraguan tentang pendengaran kucing Anda, sangat penting untuk mencari bantuan dokter hewan. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa kucing berkumis Anda mendapatkan diagnosis, perawatan, dan pengobatan yang tepat.

Tracy Wilkins

Jeremy Cruz adalah penyayang binatang yang penuh gairah dan orang tua hewan peliharaan yang berdedikasi. Dengan latar belakang kedokteran hewan, Jeremy telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja bersama dokter hewan, memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang tak ternilai dalam merawat anjing dan kucing. Kecintaannya yang tulus pada hewan dan komitmennya terhadap kesejahteraan mereka membawanya untuk membuat blog Semua yang perlu Anda ketahui tentang anjing dan kucing, di mana dia berbagi saran ahli dari dokter hewan, pemilik, dan pakar yang dihormati di bidangnya, termasuk Tracy Wilkins. Dengan menggabungkan keahliannya dalam kedokteran hewan dengan wawasan dari profesional lain yang dihormati, Jeremy bertujuan untuk menyediakan sumber daya yang komprehensif bagi pemilik hewan peliharaan, membantu mereka memahami dan memenuhi kebutuhan hewan peliharaan kesayangannya. Baik itu kiat pelatihan, nasihat kesehatan, atau sekadar menyebarkan kesadaran tentang kesejahteraan hewan, blog Jeremy telah menjadi sumber informasi bagi penggemar hewan peliharaan yang mencari informasi yang dapat dipercaya dan penuh kasih. Melalui tulisannya, Jeremy berharap dapat menginspirasi orang lain untuk menjadi pemilik hewan peliharaan yang lebih bertanggung jawab dan menciptakan dunia di mana semua hewan menerima cinta, perhatian, dan rasa hormat yang pantas mereka terima.