Ketika anjing buang air kecil, wajar jika salah satu perhatian terbesar pemiliknya adalah memastikan hewan tersebut buang air di tempat yang tepat. Namun, faktor lain yang juga perlu mendapat perhatian dari manusia adalah tampilan air seni anjing. Warna air seni anjing dapat mengindikasikan beberapa masalah kesehatan pada hewan berkaki empat kesayangan Anda, dan oleh karena itu, penting bagi Anda untuk dapat mengidentifikasiBerpikir tentang hal ini, kami berbicara dengan dokter hewan Anna Carolina Tinti, dari Rumah Sakit Hewan Populer, dan dia mengklarifikasi beberapa keraguan tentang masalah ini.

Anjing: air kencing dapat mengindikasikan masalah kesehatan jika warnanya tidak normal

Seperti yang diperingatkan Anna, warna yang tidak normal pada air seni anjing dapat mengindikasikan terjadinya beberapa penyakit yang sedang dihadapi hewan tersebut, seperti infeksi dan perubahan pada ginjal atau hati. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengidentifikasi apakah air seni anjing terlihat normal atau bermasalah. "Ciri-ciri air seni anjing yang sehat meliputi warna kuning muda, serta tampilanjernih, tidak berbau dan tanpa darah atau endapan," katanya.

Jadi, ketika kita menemukan seekor anjing yang kencing dengan darah, yang akibatnya membuat air seni terlihat lebih merah, itu adalah tanda kekhawatiran, seperti yang akan kita lihat di bawah ini.

Lihat situasi apa saja yang dapat ditunjukkan oleh warna kencing anjing

- Kencing anjing berwarna sangat kekuningan: dapat mengindikasikan rendahnya asupan air atau dehidrasi.

- Kencing anjing berwarna merah muda atau merah: mengindikasikan infeksi saluran kemih atau bahkan adanya litiasis kandung kemih (batu kandung kemih) atau tumor.

- Kencing anjing oranye: dapat mengindikasikan masalah hati, dehidrasi ekstrem, dan perubahan darah.

- Kencing anjing coklat: hewan dengan urin berwarna seperti itu harus segera dievaluasi; hal ini dapat mengindikasikan gangguan hati dan ginjal yang parah, serta infeksi umum dan hemolisis (penghancuran sel darah merah).

Selain itu, profesional menunjukkan bahwa perubahan warna kencing anjing juga dapat terjadi karena penggunaan beberapa obat yang mengandung pewarna. Jadi, ini adalah aspek yang perlu dipertimbangkan saat menganalisis urin anjing Anda. Bagaimanapun, jika Anda memperhatikan bahwa hewan peliharaan Anda memiliki, misalnya, infeksi saluran kemih, anjing tersebut harus dibawa untuk konsultasidengan dokter hewan Anda sesegera mungkin.

Kencing anjing: jumlah air seni juga harus diperhatikan

Selain bau dan warna kencing anjing, jumlah cairan yang dikeluarkan anak anjing Anda juga merupakan aspek penting untuk dianalisis. "Jumlah yang berlebihan pada siang hari dapat mengindikasikan perubahan ginjal atau hormon," kata sang ahli.

Di sisi lain, ketika situasinya sebaliknya dan terjadi kekurangan air kencing, anjing mungkin tidak mendapatkan cukup air setiap harinya. Menurut Anna, situasi ini dapat memicu dehidrasi pada tubuh hewan dan perubahan pada ginjalnya.

Selain itu, dokter hewan memperingatkan: "Penting juga untuk mengamati apakah hewan tersebut mengalami kesulitan buang air kecil: posisi buang air kecil, membuat paksa dan urin keluar dalam bentuk tetesan atau tidak keluar. Dalam hal ini, harus segera dievaluasi untuk melihat apakah ada jenis obstruksi uretra ".